Warga Aceh Tenang Karena Begal Takut Syariat
Pembegalan atau perampasan disertai aksi kekerasan yang sedang menjadi momok bagi masyarakat di Jabodetabek bahkan santer menjdi perbincanga...
Pembegalan atau perampasan disertai aksi kekerasan yang sedang menjadi momok bagi masyarakat di Jabodetabek bahkan santer menjdi perbincangan warga di berbagai daerah, tapi tidak dengan Aceh.
“Oh enggak ada itu (begal),” ujar Kapolda Aceh Irjen Pol, M Husein Hamidi, Selasa (03/03) seperti dilansir merdeka.
Di sela acara Rapim Polri 2015 di Gedung PTIK, Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Hamidi menuturkan bahwa sejauh ini wilayahnya masih aman dari begal.
“Enggak ada itu soalnya kita syariatnya Islam. Itu kan di ibu kota saja,” pungkasnya.
Penerapan syariat Islam di Aceh yang tegas dalam menghukumi pelaku tindak kriminal kekerasan membuat pelaku begal berpikir dua kali jika akan melakukan aksinya.
Baru-baru ini ada begal yang tertangkap oleh di Pondok Aren, pelaku kemudian dibakar hingga tewas. Tindakan brutal hingga berlebihan oleh massa yang marah ini tentu tidak akan terjadi bila penegakan hukum menindak tegas para pelaku kejahatan sebagaimana yang dilakukan di Aceh.