Giliran Drone Jadi Pelayan Restoran Di Singapura
SINGAPURA: Awalnya hanya keterkejutan yang muncul selama demonstrasi di National Productivity Month (bulan produktivitas nasional di Singapu...
SINGAPURA: Awalnya hanya keterkejutan yang muncul selama demonstrasi di National Productivity Month (bulan produktivitas nasional di Singapura) Oktober lalu, dan sekarang keterkejutan itu semakin menjadi-jadi dengan munculnya pelayan drone yang bersiap-siap untuk lepas landas di sebuah restoran di Singapura.
Drone, sebenarnya adalah robot terbang otonom yang dikembangkan oleh Infinium Robotika.
Robot Infinium-Serve istilah mereka, digunakan untuk mengangkut jus jeruk dan hidangan seperti salmon asap dari dapur ke ruang makan.
Suara menderu yang keras dari baling-baling drone tenggelam oleh musik selama peragaan.
Saat makanan disiapkan oleh koki, hidangan ditempatkan pada pesawat tak berawak. Koki kemudian mengunci tujuan pada nomor meja melalui layar stasiun docking dan drone pelayan menavigasi jalan ke meja tujuan secara mandiri. Namun, seorang pelayan akan siap menyambut untuk mengambil makanan atau minuman dari pesawat tak berawak itu, dan kemudian meletakkannya di atas meja pelanggan.
Managing Director Timbre Group, Edward Chia mengatakan banyak waktu yang akan lebih dihemat. Karena pelayan tidak harus berjalan keluar masuk dapur, dan diharapkan bisa lebih berkonsentrasi pada pelayanan pesanan pelanggan.
"Jika saya meminta salah satu pelayan saya untuk memberikan makanan dan minuman dari titik A ke titik B - mentalitas manusia normal adalah bahwa mereka ingin berjalan sesedikit mungkin, sehingga mereka akan membawa sebanyak mungkin hal dalam satu perjalanan," dia mengatakan. "Dengan Infinium-Serve, kita dapat membuat beberapa perjalanan dengan muatan yang lebih sedikit Kita bisa mendapatkan makanan yang terhidang lebih segar dan lebih cepat," tambahnya.
CEO (Chief Executive Officer) Infinium Robotika ' Woon Junyang sepakat bahwa pesawat tak berawak pelayan akan meningkatkan waktu interaksi antara pelayan dan pelanggan. "Ini akan meningkatkan kepuasan bersantap yang pada akhirnya akan menyebabkan peningkatan pendapatan penjualan untuk restoran serta peningkatan semangat para staf," katanya.
Adapun kekhawatiran tentang keamanan drone, Mr Woon menekankan bahwa sensor inframerah yang dibangun didalam drone membantu mereka menghindari rintangan yang mendekat, baik benda maupun manusia. Mereka juga dilengkapi dengan kemampuan swarming, berarti mereka bisa terbang dalam beberapa formasi terbang.
Drone akan diluncurkan ke lima tempat Timbre di Singapura, dan setidaknya sudah ada satu tempat yang dimulai pada akhir tahun ini. Proyek ini diperkirakan menelan biaya pada kisaran "tujuh digit", kata Infinium Robotika.
Pembuat pelayan drone mengatakan mereka sedang berusaha memproduksi model yang lebih tenang dan kedepan mungkin bisa mengambil piring kotor atau dan membersihkan meja tanpa campur tangan manusia di masa depan.